Kapal tempur Italia Roma
| |
Sejarah | |
---|---|
Kerajaan Italia | |
Nama | Roma |
Asal nama | Roma |
Dipesan | 1937 |
Pembangun | Cantieri Riuniti dell'Adriatico |
Pasang lunas | 18 September 1938 |
Diluncurkan | 9 Juni 1940 |
Mulai berlayar | 14 Juni 1942 |
Beroperasi | 21 Agustus 1942 |
Nasib | Tenggelam 9 September 1943 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal tempur kelas-Littorio |
Berat benaman | Muat penuh: 45.485 ton panjang (46.215 t) |
Panjang | 240,7 m (790 ft) |
Lebar | 32,9 m (108 ft) |
Sarat air | 9,6 m (31 ft) |
Tenaga | 128.000 shp (95.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 30 kn (56 km/h; 35 mph) |
Awak kapal | 1920 orang |
Senjata |
|
Pelindung |
|
Pesawat yang diangkut | 3 pesawat (IMAM Ro.43 atau Reggiane Re.2000) |
Fasilitas penerbangan | 1 katapel pesawat terbang di buritan |
Roma merupakan kapal keempat dari kelas Vittorio Veneto dalam Regia Marina Italia. Kapal ini dibangun akibat kekhawatiran Italia akan adanya perang dunia, dan untuk menjaga perimbangan dengan armada Prancis dan Inggris di laut Mediterania. Roma di tugaskan pada Regia Marina pada tanggal 14 Juni 1942, akan tetapi keterbatasan bahan bakar di Italia saat ini menghambat aktivitasnya. Sehingga saat itu, bersama Vittorio Veneto dan Littorio, tugas utamanya untuk menjaga kota-kota di Italia menggunakan senjata pertahanan udara. Saat melaksanakan tugas ini, Roma dua kali mengalami kerusakan pada Juni 1943 akibat pemboman udara di La Spezia. Setelah mengalami perbaikan di Genoa selama Juli dan Agustus, Roma digunakan sebagai kapal bendera dari Laksamana Carlo Bergamini yang memimpin armada besar italia. Armada ini terdiri atas tiga kapal kelas Vittorio Venetto, delapan kapal penjelajah dan delapan kapal perusak. Armada ini disiapkan untuk menyerang pasukan Sekutu yang sedang mendekati untuk mendarat di Salerno (Operasi Avalanche), akan tetapi sesungguhnya armada Italia ini akan berlayar ke Malta untuk menyerah kepada Sekutu (tanggal 8 September 1943 Italia meminta damai ke Sekutu).